Diberdayakan oleh Blogger.

What's Awesome

About Me

Explore The Archive

JS

Menanti Kebangkitan Timnas Saat Bertemu Arab Saudi

D-EFR

on Sabtu, 23 Maret 2013 | 06.00.00


Timnas Indonesia Berlatih Ditengah Hujan (VIVAnews/Fernando Randy)
BantenXp - Indonesia akhirnya terhindar dari sanksi FIFA. Kepastian ini didapat setelah otoritas sepak bola dunia itu mengadakan rapat exco di Zurich, Swiss, 20-21 Maret 2013. FIFA menilai, PSSI selaku induk olahraga sepak bola di Indonesia telah menjalankan semua instruksinya dengan baik.

Sikap FIFA melunak setelah PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), 17 Maret lalu. Meski tetap dalam pengawasan, kabar ini tentu membawa angin segar bagi publik sepak bola tanah air yang sempat kecewa dengan konflik yang melanda kompetisi dan federasi di Indonesia selama hampir tiga tahun belakangan ini. Meski demikian, masih ada tugas lain yang menanti, yakni mengembalikan kekuatan tim Merah Putih yang sempat tercerai-berai akibat dualisme kompetisi dan federasi beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, ketidakhadiran para pemain dari Liga Super Indonesia (ISL) di tubuh timnas sebagai buntut konflik di tubuh PSSI, telah membuat Skuad Garuda sulit mengepakkan sayapnya. Kegagalan demi kegagalan pun datang menghampiri. Bahkan, tanpa kekuatan terbaiknya, timnas pernah menderita kekalahan 0-10 dari Bahrain pada laga Pra Piala Dunia (PPD), beberapa waktu lalu. Ini merupakan rekor terburuk yang ditorehkan sepanjang sejarah timnas.  Duka timnas semakin lengkap saat Indonesia yang kerap tampil sebagai finalis justru gagal melewati fase penyisihan grup pada Piala AFF 2012 yang lalu.

Malam ini, Sabtu, 23 Maret 2013, Indonesia akan berhadapan dengan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Tak seperti laga-laga sebelumnya, pada lanjutan babak penyisihan Grup C Pra Piala Asia (PPA) 2015 nanti, pasukan Merah Putih akan diperkuat oleh pemain-pemain terbaik dari Liga Super Indonesia (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL)—momen yang tidak pernah terjadi selama konflik yang melanda sepak bola Indonesia dua tahun belakangan ini. Karena itu, selain untuk menjaga peluang Indonesia di Grup C PPA 2015, duel ini juga bakal menjadi barometer bagi kebangkitan tim Merah Putih. 
Duet pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago akan memimpin tim Merah Putih menghadapi lanjutan babak kualifikasi Grup C Pra Piala Asia (PPA) 2015 ini. Keduanya ditunjuk oleh PSSI untuk menggantikan peran pelatih kepala Luis Manuel Blanco yang diistirahatkan pasca pencoretan terhadap 16 pemain ISL beberapa waktu lalu. Keduanya merupakan pelatih yang sudah malang-melintang di persepakbolaan Indonesia.  Keduanya juga sama-sama pernah membawa klub yang ditangani menjadi yang terbaik di negeri ini. RD kini menjabat sebagai pelatih Arema Indonesia, sedangkan Jacksen masih tetap setia menukangi Persipura.
RD dan Jacksen telah mempersiapkan pasukannya jelang laga melawan Arab Saudi. Sebanyak 28 pemain sampai saat ini tetap dipertahankan demi menjaga suana tim tetap kondusif. Mereka adalah pemain yang dianggap lolos seleksi. Sebelumnya RD berniat menciutkannya menjadi 23 nama, namun akhirnya batal.
"Motivasi, antusiasme pemain timnas sangat tinggi. Mereka harus menjaga momentum ini. Dukungan suporter juga saya harap menjadi motivasi tambahan untuk para pemain," ujar Rahmad Darmawan menggambarkan kondisi pasukannya jelang pertandingan melawan Arab Saudi, malam nanti.

Di atas kertas, Arab Saudi bukanlah lawan yang mudah bagi Indonesia. Maklum dari 11 laga yang sudah dilakoni, pasukan Merah Putih belum sekalipun mampu memetik kemenangan atas tim berjuluk The Green Falcons tersebut. Hasil terbaik yang pernah diraih timnas, hanyalah tiga kali bermain imbang.

Dua tahun lalu, tepatnya pada 7 Oktober 2011, Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 0-0 dalam sebuah laga uji coba di Malaysia. Kalah itu, timnas masih ditangani oleh pelatih kepala asal Belanda, Wim Rijsbergen dibantu asistennya, Rahmad Darmawan. Namun ini tentu bukan patokan, sebab Arab Saudi kian berkembang dan baru saja menunjukkan ketangguhannya dengan mengalahkan timnas Malaysia 4-1 dalam sebuah uji coba yang digelar di kandang Harimau Malaya, 17 Maret lalu.
"Di atas kertas, kami memang kalah segalanya dari Arab. Tapi, kami tidak boleh putus asa. Pemain harus menjaga konsentrasinya ke laga itu. Bermainlah sebaik mungkin. Soal hasil, itu tanggung jawab saya sebagai pelatih," pesan RD kepada para pemainnya.  Tak ingin ketinggalan, Jacksen juga berusaha membakar semangat Firman Utina dan kawan-kawan dengan bekata  “Pertandingan nanti akan dimulai dengan skor 0-0 sehingga peluangnya 50-50. Perbandingan hasil akhir itu tergantung dari kinerja di lapangan. Yang membedakan itu kerja keras dan pengorbanan seluruh tim sepanjang pertandingan."

Panggung NaturalisasiMenghadapi Arab Saudi, Indonesia kembali akan diperkuat oleh pemain-pemain naturalisasi. Tanpa mengecilkan peran para pemain lokal, kehadiran para pemain ‘impor’ ini juga punya ,magnet tersendiri.

Setidaknya ada empat pemain naturalisasi yang saat ini dimiliki timnas. Mereka adalah, Victor Igbonefo, Greg Nwokolo, Sergio van Dijk, dan Raphael Maitimo. Tiga nama pertama bahkan berpeluang menjalani debutnya saat timnas bertemu dengan Arab Saudi, malam nanti. "Saya tidak menjadikan beban pertandingan lawan Arab Saudi ini. Saya bermain lepas saja dan tetap bersemangat. Kami tidak boleh ragu, kami harus tetap bermain kolektif saat meredam serangan Arab Saudi," ujar Victor. "Persiapan kami juga telah matang. Terpenting, kami harus konsentrasi penuh saat pertandingan," sambung Greg.

Kehadiran pemain-pemain naturalisasi ini juga cukup menarik perhatian tim lawan. Pelatih Arab Saudi, Juan Ramon Lopez Caro tanpa ragu menyebut Sergio van Dijk sebagai pemain yang pantas diwaspadai. Pemain yang membela Persib Bandung dan telah mencetak 6 gol dari lima laga yang dilaluinya di ISL.

"Ada satu pemain naturalisasi yang saya waspadai, yakni Sergio van Dijk,” kata arsitek asal Spanyol itu kepada wartawan dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat 22 Februari 2013.

Pantang Parkir BusDengan materi yang dimiliki, duet RD-Jacksen sebenarnya cukup percaya diri dalam menyiapkan strategi bagi timnya. Bahkan, tanpa ragu RD menegaskan, timnya bakal menyuguhkan penampilan yang menghibur penonton dalam lagan anti. RD bertekad tak akan ‘memarkir bus’ di lini pertahanan timnya. 

"Kami akan coba menerapkan permainan yang menghibur bagi penonton. Kami akan memainkan sepakbola sesungguhnya. Tidak akan sekadar menumpuk pemain bertahan di lini belakang. Adakalanya kami juga harus bertahan dan keluar untuk menyerang,” ujar Rahmad.

RD memang masih menyimpan rapat strategi yang akan diusung dalam laga nanti. Namun pengamat sepak bola, pengamat sepak bola, Tommy Welly menilai timnas bakal turun dengan formasi 4-2-3-1.

"Saya melihatnya RD cenderung menggunakan 4-2-3-1 ketimbang 4-3-3, dengan Sergio van Dijk di depan. Namun, bisa jadi 4-4-2 dengan Sergio dan Greg Nwokolo di depan, Boaz Solossa di kiri dan M Ridwan di kanan," ujar Towel kepada VIVAbola, Jumat 22 Maret 2013.

Towel menilai Andik Vermansyah bisa menjadi senjata Indonesia di babak kedua. "Untuk lini tengah, saya melihat Ahmad Bustomi dipasangkan dengan Firman Utina. Andik bisa menjadi senjata di babak kedua dengan kecepatan yang dimiliknya," tegas Towel.

Di belakang, Towel melihat ada tiga pemain yang pantas berpasangan di jantung pertahanan. "Hamka Hamzah, Victor Igbonefo dan M Roby, ketiganya bisa saling dipasangkan pelatih," ucap Towel.

Dengan minimnya pilihan di posisi bek kiri, Towel menegaskan salah satu dari Supardi dan Zulkifli Syukur akan digeser ke kiri. "Sebenarnya masih ada Jajang Sukmara di ISL, tapi pelatih lebih memilih Tony Sucipto dari Persib Bandung," sambung Towel.

Merahkan Stadion GBKSementara itu, striker timnas, Boaz Solossa yang kembali setelah cukup lama absen, berharap dukungan penuh masyarakat Indonesia. Pemain yang akrab disapa Bochi itu pun meminta agar fans Indonesia bersedia memerahkan SUGBK saat timnas bertemu Arab Saudi. 

"Tim sudah padu. Kami sudah mengenal satu sama lain. Tidak ada rasa grogi sama sekali. Kami meminta kepada penonton untuk memerahkan Stadion Gelora Bung Karno saat pertandingan nanti,” kata Boaz.

Boaz memang telah lama absen dari timnas. Pemain Persipura Jayapura itu terakhir kali tampil saat Indonesia mengandaskan Turkmenistan 4-3, 28 Juli 2011 lalu. Sejak saat itu, Boaz tak pernah dipanggil lagi. Meski demikian, pengalamannya saat menghadapi lawan yang sama pada kualifikasi Piala Dunia 2006 lalu telah membuatnya lebih percaya diri. "Saya pernah menghadapi Arab Saudi. Namun sekarang, kondisinya sedikit berbeda. Saya dan rekan-rekan di tim ingin memberikan yang terbaik buat Indonesia."

Keinginan Boaz sepertinya tinggal menunggu waktu saja. Sebab animo penonton mulai menunjukkan peningkatan. Terbukti, latihan timnas belakangan ini sudah kembali ramai. Para penonton yang ingin mendapatkan tiket juga sudah mulai berdatangan ke GBK beberapa meski loket baru dibuka pada hari H.

Tim Tamu Percaya DiriArab Saudi sendiri sebenarnya tidak ingin anggap remeh dengan kekuatan timnas Indonesia. Sebab menurut Pelatih The Green Falcons, Juan Ramon Lopez Caro, kekuatan tim Merah Putih bakal meningkat seiring dengan adanya berakhirnya konflik yang selama ini melanda sepak bola Indonesia.  Duet RD-Jacksen yang dikenal sarat pengalaman juga menjadi perhatian mantan pelatih Real Madrid tersebut.

"Dengan staff pelatih yang berpengalaman membuat Indonesia tim yang solid dan bakal menyulitkan kami dalam laga nanti. Pemain Indonesia juga telah bersatu setelah penyatuan liga. Jelas, ini meningkatkan kepercayaan diri timnas Indonesia,” beber pelatih 49 tahun itu.

Meski demikian, Caro tetap yakin pasukannya bakal tampil lebih baik. Dia optimistis, The Green Falcons bakal meraih poin dari markas Indonesia. Caro juga yakin, pasukaannya tak akan terpengaruh dengan tekanan fans tuan rumah. Bahkan Caro juga tak ragu menurunkan pemain muda melawan Indonesia.

"Pemain kami sangat percaya diri untuk menghadapi pertandingn ini. Kami akan mewaspadai Indonesia. Tapi saya optimis kami bisa memetik poin dalam pertandingan ini mengingat kualitas pemain yang kami punya,” ujarnya. "Semakin banyak fans yang datang ke stadion, kami justru semakin senang dan bersemangat. Bisa saya pastikan, besok (hari ini) akan menjadi duel besar buat kedua tim,” katanya.

"Tepat atau tidak membawa mereka ke ajang sebesar ini, buat saya, ini menjadi event bagus bagi pemain muda kami,” ujar Caro.

Arab Saudi sendiri masih memimpin klasemen Grup C PPA 2015 dengan satu kemenangan. Sedangkan Indonesia berada di urutan paling buncit setelah di laga perdana menyerah dengan skor 0-1 dari Irak.
Rekor Pertemuan Indonesia vs Arab SaudiIndonesia 1-1 Arab Saudi (Kualifikasi Olimpiade 1984, Jakarta 1983)
Arab Saudi 3-0 Indonesia (Kualifikasi Olimpiade 1984, Arab Saudi 1983)
Arab Saudi 4-1 Indonesia (Persahabatan, Arab Saudi, 29 November 1996)
Arab Saudi 4-0 Indonesia (Persahabatan, Arab Saudi, 9 Maret 1997)
Arab Saudi 1-1 Indonesia (Persahabatan, Arab Saudi, 12 Maret 1997)
Arab Saudi 5-0 Indonesia (Jeddah Continental, 10 Oktober 2003)
Arab Saudi 6-0 Indonesia (Jeddah Continental, 17 Oktober 2003)
Arab Saudi 3-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2006, Riyadh, 18 Februari 2004)
Indonesia 1-3 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Dunia 2006, Jakarta, 12 Oktober 2004)
Indonesia 1-2 Arab Saudi (Piala Asia 2007, Jakarta, 14 Juli 2007)
Arab Saudi 0-0 Indonesia (Persahabatan, Kuala Lumpur, 7 Oktober 2011)

Prediksi Line Up Indonesia (4-2-3-1)Kurnia Meiga (g); Hamka Hamzah, Victor Igbonefo, Zulkifli Syukur, Toni Sucipto, Ahmad Bustomi, Firman Utina, M Ridwan, Boaz Solossa, Greg Nwokolo, Sergio van Dijk

/[ 0 komentar Untuk Artikel Menanti Kebangkitan Timnas Saat Bertemu Arab Saudi]\

Posting Komentar