Diberdayakan oleh Blogger.

What's Awesome

About Me

Explore The Archive

JS

Unta Purba Hidup Di Kutub Utara

D-EFR

on Rabu, 06 Maret 2013 | 18.58.00

UNTA merupakan hewan yang hidup di gurun, namun para peneliti menemukam bukti bahwa pada zaman dahulu kala binatang ini pernah tinggal di wilayah dataran tinggi High Canadian Arctic.

Seperti dilansir LiveScience, Rabu (6/3/2013), bukti ini didapat setelah mereka menemukan sisa fosil seekor unta yang diperkirakan telah berusia 3,5 juta tahun di Pulau Ellesmere, wilayah Kanada Nunavut dalam Kepulauan Arktik Kanada.

Tubuh unta purba ini berukuran 30 persen lebih besar dari unta modern, dan teridentifikasi setelah para peniliti menggunakan teknik yang disebut fingerprinting kolagen. Temuan yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications pada Selasa (5/3/2013) tersebut menunjukkan kalau unta modern merupakan kerabat dari unta raksasa yang hidup di Kutub Utara yang berhutan dengan udara yang agak lebih hangat dibanding suhu di kutub itu pada hari ini.

"Ini merupakan bukti pertama tentang unta yang hidup di wilayah arktik (wilayah di sekitar Kutub Utara yang di antaranya meliputi Rusia, Kanada, Islandia, Alaska dan Norwegia), dan ini mengejutkan karena selama ini yang kita tahu, unta hidup di wilayah kering dan tandus," ujar Natalia Rybczynski, pakar sejarah biologi dari Museum Kanada Alam di Ottawa kepada LiveScience.

Unta yang termasuk dalam genus Camelus, selama periode Eosen sekitar 45 juta tahun yang lalu, hidup di Amerika Utara. Hewan ini kemudian menyeberang ke Eurasia malalui Isthmus Bering, area yang menghubungkan Alaska dengan Rusia. Kerabat terdekatnya adalah llamasalpacasVicunas dan guanaco.

Para peneliti menemukan sekitar 30 buah tulang yang merupakan bagian dari tibia unta (tulang kering). Lokasi penemuan fosil ini berjarak sekitar 745 mil (1.200 kilometer) di utara dari tempat unta itu semula hidup di Amerika Utara.

Identitas dan usia fosil unta dapat diketahui melalui sidik jari kolagen, suatu teknik yang mengukur jumlah protein tulang yang disebut Tipe I kolagen. Mamalia ini memiliki karakteristik protein yang berbeda dari mamalia yang lain, karena protein-protein di dalam tubuhnya dapat bertahan lebih lama dibanding banyak molekul biologis yang lainnya.

Dari usia fosil yang diperkirakan 3,5 juta tahun, diketahui kalau unta purba tersebut hidup dalam sebuah periode yang dikenal sebagai periode pertengahan Pliosen yang hangat. Kala itu suhu global di Arktik sekitar 3,5-6 derajat Fahrenheit (2-3 derajat Celcius).

"Itu suhu yang lebih hangat dibanding suhu di Arktik hari ini, dan ketika unta itu mati, suhu udara sekitar 33 derajat Farenheit (18 derajat Celcius), sementara suhu rata-rata saat itu sekitar 30 derajat Farenheit (minus 1,4 derajat Celcius).  Canadian High Arctic kala itu masih berupa hutan rimba," jelas Rybczynski lagi.

Spesimen fosil yang ditemukan mirip unta Dromedarius modern jika ditinjau dari sidik jarinya, meski sidik jari itu sekitar sepertiga lebih besar dibanding ukuran sidik jari unta modern. Sidik jari itu memiliki kesamaan dengan sidik jari beruang dan unta raksasa Yukon yang hidup sekitar 1.240 mil (2.000 km) jauhnya dari tempat dimana tulang unta kuno ditemukan.

Para peneliti berencana untuk terus mencari sisa-sisa unta di Canadian High Arctic dengan harapan menemukan fosil unta purba yang lebih banyak.


/[ 0 komentar Untuk Artikel Unta Purba Hidup Di Kutub Utara]\

Posting Komentar